Rig Crosscom dan Mitrasdudi Mempersiapkan 90 Kepala SMK Memiliki Mental CEO

“Kepala Sekolah Harus memiliki mental CEO (Chief Executive Officer) agar dapat memimpin sekolah melakukan  inovasi serta perubahan”

Hal tersebut disampaikan oleh Dirjen Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto , ST.,M.Sc. pada pembukaan  pelatihan managerial Kepala SMK  berbasis industry yang pertama pada tahun 2020 lalu. Pelatihan yang merupakan kerjasama antara Rig-CrossCom Bina Nusantara University bekerjasama dengan Mitras Dudi Kemendikbud (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan) diikuti oleh 90 kepala SMK seluruh Indonesia dari Jawa, Bali, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan. Pemilihan 90 peserta pelatihan melalui beberapa tahap seleksi yang cukup ketat serta tidaklah mudah. Bagi 90 peserta dapat terpilih dalam kegiatan pelatihan manajerial merupakan kebanggan tersendiri. Pelaksanaan pelatihan managerial kepala SMK yang pertama waktu itu juga penuh tantangan dikarenakan tahun lalu pandemic Covid-19 sedang mencapai puncak.

Menurut Wikan, pelatihan ini merupakan wujud mempersiapkan sekolah yang mandiri dalam menghadapi tantangan dunia industry. Wikan menyatakan bahwa keberhasilan SMK sangat ditentukan oleh pemimpin sekolah (kepala sekolah). “Kepala sekolah memiliki peranan penting agar sekolah tidak tertinggal dan jadi trend setter perubahan”kata Wikan.  Disampaikan pula Wikan bahwa kepala sekolah perlu memiliki mental sebagai CEO (Chef Executive Officer) agar  SMK tidak tertinggal dan mampu  menghasilkan lulusan yang siap mandiri yang selalu menemukan solusi dan opportunity dalam memajukan Indonesia. Sebagai manajer pada satuan pendidikan, kata Wikan kepala sekolah harus seperti CEO perusahaan. Kepala sekolah harus bisa mengelola sekolahnya dalam mencari dan mengembangkan peluang kerja sama dengan industri dan dunia kerja. Para guru dan instruktur harus mau berlatih dan meningkatkan kompetensinya agar terus relevan dengan kompetensi yang digunakan dan dibutuhkan oleh industri dan dunia kerja.

Materi peningkatan kemampuan manajerial dirancang sesuai kebutuhan 90 (Sembilan puluh) kepala SMK untuk dapat diaplikasikan di sekolah masing-masing. Rig CrossCom merancang materi diantaranya terdiri dari Kecepatan, keterampilan dan ketelitian yang sangat dibutuhkan oleh kepala SMK. Pengajaran dilakukan oleh dosen Binus University  yang memiliki pengalaman di dunia Pendidikan dan berbagai  industry. Metode pengajaran dilakukan secara interaktif dengan mempergunakan berbagai game virtual yang memiliki manfaat dalam pembangunan karakter dan team building.

Salah seorang peserta Pelatihan termuda,  Diana bedagama menyampaikan bahwaia merasa bangga dan bersyukur dapat terpilih mengikuti kegiatan kepala SMK . sebagai peserta termuda ia belajar banyak dari para senior kepala SMK yang memiliki banyak pengalaman. Setelah mengikuti kegiatan ini, saya merasa ini kegiatan yang sangat penting dan wajib diikuti oleh para Kepala Sekolah. Di mana kegiatan ini benar-benar membantu kami untuk mengelola sekolah secara profesional. Sehingga saya berharap dengan mengikuti kegiatan ini, saya secara pribadi bisa menjalankan tugas dan fungsi kepala sekolah dengan menerapkan pengetahuan manajerial dan kepemimpinan yang saya dapat dari Binus University dengan baik sehingga SMK Pelayaran “Akpelni” Semarang tempat saya mengabdi menjadi lebih kuat dan dikenal masyarakat sebagai lembaga diklat kepelautan yang profesional dan berprestasi.

Dr.Ulani Yunus, M.Si, Kepala Rig CrossCom Binus Univeristy menyatakan bahwa ia merasa optimis bahwa kegiatan pelatihan ini mampu mencetak CEO-CEO  baru pada peserta kegiatan. Terlebih ia melihat antusiasme dan keaktifan peserta juga sangat tinggi pada kegiatan tersebut.

Setahun dari kegiatan pelatihan kepala SMK yang pertama menjadi bukti saat ini berbagai prestasi Kepala SMK setelah mengikuti program ini telah terwujud seperti terbentuknya komunitas pengusaha di kalangan SMK dengan berbagai program kreatif serta link ke industri yang lebih solid dengan situasi win win solution antara SMK dan industri.

Meilani Dhamayanti