Judul Artikel Faktor Penting untuk Bisa Tembus Scopus IEEE

JAKARTA – Menyongsong penyelenggaraan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM) International Communication Conference (2nd AICCON) pada 8-9 Februari 2021, ASPIKOM Korwil Jabodetabek menggelar webinar series 1 Toward 2nd AICCON bertemakan “Kiat Ilmu Komunikasi Tembus Scopus IEEE” Sabtu, (11/7) melalui aplikasi zoom dan YouTube. Webinar yang di ikuti 200 lebih peserta dari berbagai daerah ini menampilkan pembicara Dr Ulani Yunus, Dosen Binus University yang juga Ketua Panitia 2nd AICCON, Anindito, MTI, Dosen Binus University dan bertindak sebagai moderator Dr Aan Widodo, Dekan Fakuktas Ilmu Komunikasi Universitas Bhayangkara Jakarta Raya.
“Menjadikan artikel layak publish di IEEE itu di mulai dari judul,” papar Ulani.
Ulani menjelaskan selain judul faktor faktor lain yang mempengaruhi antara lain adalah bagaimana peneliti dapat menulis abstrak dan pendahuluan dengan baik, bagaimana data collectionnya, conclusion dan agreementnya.
“Terkait judul artikel misalnya ada unsur digital komunikasi, seperti contoh ini digital Marketing Communication For Freelancer Job,” papar pemegang Scopus ID 55840448700 ini.
Selain itu, reviewer jurnal nasional dan international terindeks Scopus ini menekankan pentingnya literature review yang dipergunakan ada unsur teknologi.
“Yang perlu mendapat perhatian juga pengumpulan data lebih ke participant observernya dan tidak memunculkan brand pada hasil penelitian serta dlm pembahasan ada platform tertentu sbg unsur teknologi,” tutur Ulani.


Sementara itu Anindito menjelaskan tentang bagaimana templatd IEEE untuk penulisan ilmiah.
Untuk templatd IEEE dapat di download di https://www.ieee.org/conferences/publishing/templates.html. Adapun standar format IEEE antara lain tidak menggunakan sub judul.
“Ada aturan untuk reference. Penomoran referensi dilihat dari kemunculan di paper, dan hanya cantumkan referensi yang dikutip dalam paper,” ujarnya.
Dosen Sistem Informasi Binus University ini mengatakan ada citation style yang harus dikuti yakni An excellent style manual for science writers is, For papers published in translation journals, please give the English citation first, followed by the original foreign-language citation [6].Yorozu, et al. [6] mentioned that …Yorozu, et al. mentioned that …
“ini yang penting juga, penulis bisa cukup menggunakan Microsoft Word,” paparnya.
Anindito juga menyampaikan pentingnya format tables dan figures.
“Untuk penulisan nomor tabel dan caption di atas tabel, sedang penulisan nomor gambar dan caption di bawah gambar, dan baik tabel atau pun gambar harus di mentiion dalam teks,” tutupnya.


Ketua Aspikom Jabodetabek Deddy Irwandi mengatakan webinar ini dilaksanakan untuk memberikan pembekalan kepada calon peserta 2nd AICCON agar artikel nya bisa menembus IEEE
“Webinar ini berseri. Seri kedua akan kita laksanakan tanggal 20 Juli 2020 temanya sangat menarik yakni mengenali karakteristik artikel terinindeks Scopus IEEE Xplore” terangnya (*)