The Comparison of Pesona Edu Software and Dorling Kindersley Learning Software from the Interactive Media for EDucation Perspective

Media pembelajaran interaktif telah banyak digunakan dalam dunia pendidikan dalam rangka mendukung proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di kelas.  Dalam era globalisasi sekarang ini, dunia pendidikan juga mengalami pergeseran-pergeseran nilai dan proses. Salah satunya adalah pergeseran normatif dimana dulu guru sebagai pusat KBM (teacher centered) dan sekarang bergeser menjadi siswa/i sebagai pusat pembelajaran (student centered).  Dengan pergeseran pusat pembelajaran tersebut, media pembelajaran juga tentunya berubah.  Salah satu media pembelajaran yang mendukung ke arah student centered adalah media pembelajaran interaktif melalui computer based learning.

Penulis membandingkan dua media pembelajaran interaktif, yakni Pesona Fisika dan software pembelajaran Fisika, dari Dorling Kindersley Learning Softwares.  Untuk lebih jelasnya ada baiknya ditinjau satu persatu.

 

Pesona Fisika.

Pesona Fisika pertama kali diluncurkan pada tahun 2001, di Jakarta oleh PT Kreasi Inti Dinamika (sekarang bernama PT. Pesona Edukasi).  Pembelajaran Fisika yang menjadi “momok” bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, mengundang sejumlah ilmuwan dan pemerhati pendidikan, termasuk Prof. Yohanes Surya, PhD., mencoba membuat media interaktif untuk pembelajaran Fisika yang menyenangkan dan aplikatif langsung dalam kehidupan sehari-hari.  Maka dikembangkanlah software yang dinamakan Pesona Fisika yang menjadi anak sulung dari perkembangan software Pesona Edu.

Materi pembelajaran yang tersedia dalam Pesona Fisika ini dinilai oleh penulis sangat lengkap dalam ruang lingkup materi pembelajaran Fisika untuk SMP, jenjang kelas 7, 8 dan 9.  Meskipun demikian, lembaga pendidikan dapat membeli Pesona Fisika sesuai dengan kebutuhan, misalnya hanya untuk kelas 7 saja.

Software Pesona Fisika mencoba menghadirkan computer based learning dalam proses KBM.  Analoginya adalah siswa/i belajar sendiri menggunakan komputer dan software Pesona Fisika, dengan tujuan akhirnya adalah dapat mengerti dan menggunakan daya nalar dalam menyelesaikan masalah-masalah yang berkaitan dalam kehidupan sehari-hari.  Dengan tujuan seperti demikian. maka wajarlah bila Pesona Edu selalu meningkatkan produknya dalam bentuk layanan purna jual.  Pesona Edu memberikan layanan untuk trouble shooting dan upgrade serta update softwarenya,  

 

Software pembelajaran Fisika, Dorling Kindersley Learning Software.

Dorling Kindersley merupakan perusahaan yang mendukung dunia pendidikan dalam pengembangan media pembelajaran yang interaktif baik melalui buku maupun softwaresoftware.  Banyak buku-buku dan softwaresoftware pembelajaran telah dikembangkan oleh DK (Dorling Kindersley) yang dapat dilihat di http:/www.dk.com.

Pembelajaran yang interaktif salah satunya adalah percobaan pembuatan rangkaian listrik sederhana.  Siswa/i belajar bagaimana menyusun rangkaian listrik yang terdiri dari sebuah lampu, sebuah baterai dan sebuah saklar.  Siswa/i dapat mengubah-ubah letak komponen listrik tanpa bahaya dan tanpa takut komponen akan rusak. Ada juga percobaan tentang bejana berhubungan.  Siswa/i dapat mengisi bejana berhubungan dengan air secara interaktif tanpa takut air akan tumpah dan mengotori kelas. Dengan media interaktif tersebut, siswa/i belajar bagaimana membuat rangkaian listrik sederhana dengan benar dan mengamati sifat-sifat bejana berhubungan dengan seksama dan dapat mengambil kesimpulan induktif dengan benar.  Juga terdapat percobaan gerak rotasi dengan pergerakan roda-roda gigi yang dapat menunjukkan arah perputaran roda gigi yang dipengaruhi oleh jumlah roda gigi yang terlibat di dalamnya. Percobaan tentang pantulan bunyi juga disajikan dengan sangat menarik dan siswa/i dapat mendengar suara pantulannya dengan menggunakan head set.

Media ini sangat cocok untuk pembelajaran interaktif secara individual yang berpusat pada peserta didik.  Software ini juga menyediakan pertanyaan-pertanyaan interaktif yang dapat langsung dijawab oleh siswa/i, serta dapat langsung mengetahui apakah jawabannya benar atau salah.  Pertanyaan yang tersedia dalam bentuk pilihan ganda, Meskipun jawaban salah, siswa/i dapat mencoba lagi berulang-ulang kali untuk mendapatkan jawaban yang benar.

Materi pembelajaran yang tersedia dalam software ini dinilai oleh penulis cukup lengkap dalam ruang lingkup materi pembelajaran Fisika SMP untuk jenjang kelas 7, 8 dan 9.  Pembelajaran di laboratorium multimedia menggunakan software ini dialokasikan sebanyak 2 jam pelajaran per minggunya.  

Respon siswa/i juga merupakan pengamatan yang tidak dapat dilupakan sebagai feed back bagi desain pembelajaran.  Penulis melakukan tanya jawab dengan siswa/i tentang bagaimana perkembangan emosional dan intelektual dalam pembelajaran menggunakan software ini.  Terdapat banyak respon positif dari siswa/i, bahwa sungguh menyenangkan belajar Fisika secara interaktif menggunakan software ini.  Banyak hal yang tidak dapat mereka lakukan dalam kehidupan sehari-hari, namun dapat mereka lakukan secara interaktif dengan software ini.

 

Komparasi Pesona Fisika dengan Dorling Kindersley Learning Software.

 

No Tinjauan Pesona Fisika Dorling Kindersley Learning Software
1 Bahasa pengantar Bahasa Indonesia Bahasa Inggris
2 Kemudahan penggunaan Sangat mudah Sangat mudah
3 Interactivity Sangat cocok untuk diskusi klasikal/kelompok Sangat cocok untuk individual work/assignment
4 Pusat pembelajaran Berpusat pada presenter Berpusat pada peserta didik
5 Layanan purna jual Ada, juga untuk updating Tidak ada
6 Harga Agak mahal karena ada layanan purna jual Harga software saja, tanpa ada layanan purna jual.

 

Tentunya masih banyak kriteria media pembelajaran interaktif yang perlu ditinjau lebih lanjut.  Apalagi dengan layanan update dan upgrade yang selalu berkembang dan berubah ke arah pembelajaran yang lebih baik lagi.  Bukan tidak mungkin suatu software ditinggalkan karena munculnya software lainnya yang lebih friendly, reliable ataupun lebih murah.

 

Demikian ulasan penulis dalam membandingkan dua media pembelajaran interaktif yang pernah digunakan.  Ada kelebihan dan kekurangan dalam masing-masing media, khususnya dalam penerapannya secara individu dan kelompok, dan tipe materi yang akan disajikan.  Selanjutnya dikembalikan lagi kepada institusi atau guru tentang apa saja yang diperlukan dan dapat diterapkan dalam proses KBM di kelas dalam institusi masing-masing.

Referensi

 

Ena, Ouda Teda.  “Membuat Media Pembelajaran Interaktif dengan Piranti Lunak Presentasi”

ILCIC (Indonesian Language and Culture Intensive Course), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.  

<www.ialf.edu/kipbipa/papers/OudaTedaEna.doc>

 

Fanani, Fais.  “Pembuatan Website Media Pembelajaran Interaktif untuk Materi Resistansi pada Mata Pelajaran Penerapan Konsep dasar Listrik dan Elektronika”, Universitas Negeri Jakarta. 14 Juni 2008.

< http://one.indoskripsi.com/node/3465>

 

Purwanto, Sony Saifullah.  “Pengembangan Program Media Pembelajaran Interaktif pada Materi Pecahan untuk Kelas VI SD”. Skripsi Jurusan Matematika, Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Malang, 2007

<http://kangtrias.blogspot.com/2009/03/pengembangan-program-media-pembelajaran.html>

Mario