Komunikasi & Keterbukaan Mampu Hilangkan stereotipe

“Bersyukur dan bahagia memperoleh kesempatan hadir dalam acara Digitizing Early Childhood di Perth, Australia.” Statement ini dikeluarkan oleh Ibu Meilani, salah satu member RIG Crosscomm untuk helath communication. Pada tanggal 8-13 Juli, Ibu Meilani diberikan kesempatan untuk menghadiri acara digital early childhood.

Ini merupakan kali pertama pengalaman ibu Meilani datang kesana. Seperti orang-orang pada umunya yang baru pertama kali menginjakkan kaki di Perth, tentu ibu Meilani dan teman-teman memiliki pandangan tersendiri tentang masyarakat yang hidup di sana. Pandangan mereka tentang masyarakatnya adalah cuek dan individualis. Namun selama mereka disana, pandangannya serta merta berubah secara perlahan. Penduduk disana sangat ramah dan siap membantu. Sangat berbeda dengan mindset awal yang mereka miliki.

Salah satu contoh kecil yang bisa menjadi inspirasi adalah tanpa diminta, orang Australia menawarkan jasa untuk memotret mereka yang kebetulan pada saat itu sedang kesulitan dan kebingungan untuk mengatur dan melakukan foto bersama. Dan diakui beliau, hal ini tidak hanya terjadi sekali dua kali saja. Saat mereka kebingungan dalam melakukan pencarian lokasiatau kendaraab yang dituju, dengan ramah orang-orang disana selalu siap membantu. Bertegur sapa dan memilai percakapan tak segan dilakukan para pendatang. Ibu Meilani dan teman-teman mengaku kagum dengan orang-orang sana dan juga mengakui bahwa stereotipe yang selama ini dipegang tentang orang-orang Australia langsung ilang. Memiliki pengalaman berinteraksi seacara langsung dapat mengubah pandangan seseorang terhadap sebuah Negara atau kelompok. Diakui oleh ibu Meilani, ia terkagum dengan keramahan dan keterbukaan masyarakat disanam yang membuatnya jadi ingin tinggal lama disana.

Memiliki stereotipe terhadap suatu kelompok, suku, ataupun Negara tidak bisa kita tanamkan dalam diri kita terutama untuk kita yang hidup di dunia global, yang berdampingan dengan perbedaan. Karena stereotipe membuat kita akan kesulitan untuk menilai seseorang bedasarkan objektivitasnya. Setiap kita mau menilai orang, steoreotipe kita akan mempengaruhi persepsi kita dalam melakukan penilaian. Maka, kita harus bisa untuk berpikir terbuka dalam melakukan interaksi dengan orang lain. Karena setiap orang memiliki ciri khas dan keunikannya masing-masing yang membedakan dirinya dari manusia lain.

Catherine Elsa