Persiapan German-Indonesia AI Dialogue 2023
Pada 16 November 2023, Wakil Rektor bidang Penelitian dan Transfer Teknologi, BINUS University, Prof. Dr. Juneman Abraham berpartisipasi dalam sebuah pertemuan daring dengan Panitia kegiatan German-Indonesia AI Dialogue 2023 pada tanggal 12 Desember 2023 mendatang di Jakarta, sebagai salah satu bentuk implementasi konkret Joint Declaration of Intent antara Ministry for Digital and Transport of the Federal Republic of Germany (BMDV) dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Pertemuan daring ini diselenggarakan antara Kemenkominfo, Badan Riset dan Inovasi Nasional, Institut Teknologi Bandung, BINUS University khususnya BINUS@Semarang, Korika, IMPALA, dan Awanio, serta Kata.ai dan Here.com.
Pihak yang hadir dari BINUS University adalah:
1. Prof. Widodo Budiharto, Professor of Computer Science, sebagai salah satu pembicara tanggal 12 Desember .
2. Prof. Juneman Abraham, S.Psi., M.Si., C.W.P., C.I.I.R., (Vice Rector – Research and Technology Transfer).
3. Dr. Mulyani Karmagatri, S.Sn., MM. (RIG Leader for SMEs, Entrepreneurship & Innovation).
4. Dr. Bambang Dwi Wijanarko, S.Si., M.Kom. (Deputy Campus Director ARSD, BINUS@Semarang).
5. Nur Sitha Afrilia, S.S., M.S. (Research and Community Development, BINUS@Semarang).
Pertemuan ini terlaksana setelah penyampaian proposisi BINUS University mengenai regulasi pengembangan AI di tingkat global. Sejumlah proposisi tersebut disusun oleh Dr. Abraham, sebagai berikut:
1. Pendidikan dalam pengembangan teknologi AI menyiapkan SDM yang unggul, berkarakter dan berbudaya yang menguasai, memanfaatkan dan mengendalikan AI (bukan dikendalikan AI).
2. Pendidikan dalam pengembangan AI adalah untuk membuat semua proses aktivitas menjadi lebih mudah dan menghasilkan karya yang lebih cepat, produktif, dan inovatif.
3. Lebih utama, muara Pendidikan dalam Pengambangan AI adalah memberdayakan (empowering) masyarakat agar sivitas akademika memberikan manfaat kepada masyarakat global (bukan menjadi beban bagi masyarakat).
Untuk poin 1, 2, 3, sebagaimana dikutip dari Pelantikan Rektor BINUS University, Ibu Dr. Nelly, S.Kom., M.M., CSCA. https://www.kompas.com/edu/read/2023/08/14/134307171/visi-rektor-baru-binus-university-siapkan-sdm-unggul-dan-berkarakter-dengan?page=all
4. Sebagai turunan dari poin (3): Pendidikan dalam Pengembangan AI mewujudkan berbagai penerapan AI agar dapat menghasilkan aplikasi bagi aksi-aksi kemanusiaan (humanitarian actions) di tingkat global, yang dapat digunakan oleh pentahelix (Pemerintah, LSM, Industri, dll).
Untuk poin 4, sebagaimana dikutip dari artikel Prof. Widodo Budiharto dalam Harian Kompas https://www.kompas.id/baca/opini/2023/10/22/menggunakan-teknologi-ai-bagi-kemanusiaan dan versi Bahasa Inggris: Using AI Technology for Humanity https://www.kompas.id/baca/english/2023/10/22/en-menggunakan-teknologi-ai-bagi-kemanusiaan (saya attach juga PDF nya)
5. Pendidikan dalam Pengembangan AI menghasilkan inovasi teknologi yang menyediakan kesempatan-kesempatan, bukan menciptakan jurang kesenjangan global yang semakin lebar.
6. Pendidikan dalam pengembangan AI mengedepankan aspek multidisiplin yang mewujudkan luaran-luaran / produk-produk pendidikan yang baru dan kompetitif di sektor pendidikan, sekaligus menghasilkan SDM global yang kreatif, inovatif, adaptif menghadapi perubahan teknologi dan lingkungan.
7. Pendidikan dalam Pengembangan AI meningkatkan optimalisasi penggunaan sumber daya yang ada sehingga dapat secara efektif mengatasi masalah ketimpangan akses dan literasi digital secara global. Menggunakan prinsip pendidikan hibrida, dengan pengembangan AI, masyarakat global harus mendapatkan kualitas pendidikan yang terstandardisasi meskipun berada di berbagai tempat terpencil.
Untuk poin 5, 6, dan 7 adalah sebagaimand dikutip dari artikel Prof. Harjanto Prabowo dalam Harian Kompas https://www.instagram.com/p/CuIy7QLhTgX/?img_index=1
8. BINUS University siap berperan aktif menjadi institusi peneliti sekaligus pengembang teknologi berbasis AI, yang dilandasi oleh nilai-nilai Belief in God, Striving for Excellence, Perseverance, Integrity, Respect, Innovation, dan Teamwork, melalui kelompok-kelompok riset yang secara organik terbangun, baik berupa Research Center, Research Interest Group, maupun Center of Excellence.