Model Keputusan Cerdas Berbasis Logika Fuzzy untuk Menentukan Depo yang Paling Tepat dalam Merespon Tanggap Darurat Bencana

Bencana alam kerap terjadi di Indonesia. Pemerintah, dalam hal ini Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW), harus siap siaga dalam merespon setiap kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia. BPPW harus mampu menyiapkan Depo sebaik mungkin, dalam rangka merespon secara cepat dan tanggap atas bencana yang terjadi di sebuah area. Lalu, dalam kondisi yang genting karena terjadinya bencana dan berbagai jenis pertimbangan teknis mapun non teknis, di mana kebutuhan logistik perlu disuplai segera untuk menyelamatkan nyawa manusia, sebuah pertanyaan mendasar muncul. Depo mana yang kiranya paling tepat untuk dikerahkan atau dimobilisasi ke lokasi bencana? Adakah pendekatan formal untuk menjawab pertanyaan tersebut dalam kondisi genting ini? Di sinilah urgensi penelitian muncul.

Penelitian yang diusulkan ini bertujuan untuk membangun model keputusan cerdas (MKC) berbasis komputer, sebagai sebuah alternatif pendekatan formal, untuk menentukan Depo yang paling tepat yang harus dikerahkan ke lokasi bencana. Tentu, berbagai jenis parameter yang dipertimbangkan akan muncul, yang menjadikan permasalahan ini menjadi lebih rumit, dan dapat dikategorikan sebagai permasalahan semi dan menuju tidak terstruktur.

Penelitian yang diajukan ini merupakan penelitian dasar untuk skema penelitian tesis magister. Lama proyek penelitian yang dimaksud adalah 1 tahun. Pada akhir tahun, MKC berbasis komputer untuk menentukan Depo yang tepat yang akan dimobilisasi ke area bencara sesuai kebutuhan menjadi output dari penelitian ini. Luaran wajib yang dijanjikan dari penelitian ini adalah paper pada Jurnal Journal of King Saud University dengan indikator status “accepted”. Judul tentatif dari paper yang akan dibuat adalah “An intelligent decision model for determining the fittest depot mobilized to the disaster area in Indonesia”.