PENGUKURAN UKURAN PERANGKAT LUNAK MAHASISWA INFORMASI TERMINAL DENGAN PENGGUNAAN TITIK KASUS

Student Information Terminal (S-IT) adalah sistem perangkat lunak untuk layar sentuh berbasis informasi layanan mahasiswa akademik dan merupakan layanan platform mandiri bagi siswa yang menyediakan kemudahan penggunaan sistem informasi dan layanan akademik untuk siswa. S-IT digunakan pertama kali pada tahun 2013 dan saat ini digunakan oleh tiga perguruan tinggi yang ada di Garut, Jawa Barat, Indonesia.

Pengembangan S-IT dibangun menggunakan RAD Studio, dengan format niat untuk melengkapi informasi kampus akademik sistem yang sudah ada, tetapi satu-satunya penggunaan dikhususkan untuk siswa dengan pengambilan data langsung dari database dari Oracle berbasis pusat akademik. Pengembangan dan pemanfaatan S-IT merupakan sarana penunjang untuk mencapai tujuan Organisasi dapat dilakukan efektif jika anggota organisasi memiliki kapabilitas dan keahlian dalam menggunakan dan mengembangkan S-IT dengan baik, untuk itu dilakukan upaya untuk mengetahui efektivitas dan efisiensi dalam pengembangan dan pemanfaatan Terminal Informasi Mahasiswa.

Aplikasi S-IT ini akan memperluas kecerdasannya dengan Data Warehouse atau teknologi data mining dan dapat menggunakan algoritma data mining seperti menggunakan Attribute Oriented Teknik induksi (AOI) atau AOI-HEP untuk menemukan pola yang sering atau serupa.

Seiring dengan peningkatan fitur pengembangan S-IT, perlu dilakukan pengukuran lebih lanjut dalam hal ukuran software S-IT, dimana ukuran software diukur berdasarkan tentang panjang, kompleksitas, fungsionalitas, dan penggunaan kembali, salah satu file Metode pengukuran yang digunakan untuk mengukur perangkat lunak adalah dengan menggunakan metode pendekatan Use Case Point (UCP). Use Case Point adalah metode yang memiliki kemampuan memberikan perkiraan upaya yang diperlukan untuk membuat proyek berdasarkan jumlah dan kompleksitas use-case tersebut dimiliki oleh proyek perangkat lunak. Keuntungan dari metode poin kasus penggunaan yaitu dapat memberikan perkiraan yang lebih dekat perkiraan aktual yang dihasilkan dari pembuatan atau perangkat lunak pengalaman pengembangan.

Dalam hal ini, kami akan menghitung ukuran Informasi Mahasiswa Metode Terminal Perangkat Lunak menggunakan poin Use Case. Metode UCP adalah metode yang memiliki kemampuan memberikan perkiraan upaya yang diperlukan untuk membuat proyek mengandalkan jumlah dan kompleksitas use case, dimiliki oleh proyek perangkat lunak.
Keuntungan dari metode use case poin yaitu dapat memberikan perkiraan yang lebih dekat hasil perkiraan aktual dari pengalaman pembuatan atau pengembangan perangkat lunak. Metode UCP sangat penting untuk melakukan estimasi usaha, dimana nilai estimasi usaha diperoleh dari hasil perkalian antara UCP dan nilai Effort Rate.

Perhitungan langkah demi langkah Use Case Point Proses langkah demi langkah untuk melakukan perhitungan penggunaan case point dilakukan sesuai dengan yang dirumuskan oleh Karner, yang terbagi menjadi 3 tahapan sebagai berikut:

  1. Hitung Titik Kasus Penggunaan yang Tidak Disesuaikan (UUCP) Langkah pertama pada tahap ini adalah menentukan Unadjusted Actor Bobot (UAW) sebagai sederhana & rata-rata.
  2. Hitung Use Case Point (UCP) Dalam perhitungan nilai Use Case Point (UCP) mengandung nilai faktor kompleksitas. Gagasan tentang faktor kompleksitas merupakan faktor yang mempengaruhi secara langsung di dalam proses pengerjaan proyek perangkat lunak. Kompleksitas faktor dibagi menjadi dua kelompok, yaitu: x Faktor Kompleksitas Teknis (TCF) & x Faktor Lingkungan (EF)
  3. Hitung Perkiraan Upaya (E) dalam jam-orang.

Terminal Informasi Mahasiswa (S-IT) bersifat independen platform untuk layanan siswa, layanan ini memudahkan siswa untuk mendapatkan informasi akademik secara real-time dimulai dari transkrip nilai akademik, keuangan, jadwal kuliah, absensi, ujian, dosen, kartu dan pengumuman Secara akademik, mahasiswa juga dapat mencetak langsung data secara mandiri atau dikirim melalui email sebagai arsip akademik, serta digital lainnya informasi seperti lowongan kerja dan informasi lainnya terhubung dengan database pusat kampus akademik. Berdasarkan fitur dan layanan S-IT yang tersedia, kemudian untuk mengukur besar kecilnya software S-IT tersebut dengan menggunakan Use-Case.

Dan, yang ditunjukan pada Diagram Use-Case dari S-IT ini dari dua pelaku, yaitu mahasiswa, S-IT Staff dan 8 penggunaan aktivitas kasus, seperti:

  1. Use case Digital Information View, menyediakan up-to-date informasi kepada siswa seperti, pengumuman akademik, informasi beasiswa, dan lowongan kerja.
  2. Use case Financial, berikan informasi secara detail tentang sejarah tagihan dan pembayaran.
  3. Kursus use case, berikan informasi mengenai mengambil mata kuliah yang diambil mahasiswa dan mata kuliah disetujui oleh pengawas akademik.
  4. Use case Kuliah, berikan informasi secara detail tentang jadwal perkuliahan, dosen, dan ruangan.
  5. Gunakan Jadwal Ujian kasus, memberikan informasi tentang jadwal ujian tengah semester dan ujian akhir semester.
  6. Use case Card Examinees, jasa percetakan kartu test peserta meliputi ujian tengah dan ujian akhir semester.
  7. Kasus Penggunaan Transkrip Akademik, di mana kasus penggunaan ini memberikan informasi tentang transkrip sementara prestasi akademik berdasarkan studi yang telah dilakukan diambil oleh siswa.
  8. Informasi Digital Buat Use case, dimana use case ini menceritakan tentang pembuatan Informasi Digital oleh staf S-IT. Tahap pertama di UCP adalah Hitung UUCP dengan menambahkan UAW dan UUCW.

Ada 3 kasus penggunaan dikategorikan sebagai sederhana seperti Informasi Digital, Kuliah, Kasus penggunaan Jadwal Ujian. Selanjutnya, ada 2 kategori penggunaan rata-rata kasus seperti Kursus, Ujian Kartu, dan 3 kasus penggunaan yang kompleks seperti Keuangan, Transkrip Akademik, Membuat Informasi Digital.

Poin dapat membantu pengembang atau manajemen menjadi lebih baik keputusan dalam hal bagaimana menangani proyek, berapa lama tumbuh dan berapa banyak yang akan diinvestasikan. Pengukuran titik didasarkan pada pengukuran internal atribut produk dapat diukur hanya berdasarkan entitas diri. Pengukuran ukuran perangkat lunak dengan menggunakan Use Case Point sangat berguna dimana ukuran file perangkat lunak dapat diukur berdasarkan diagram use case.

Buku Bacaan

[1] A. Mulyani and D. Kurniadi, “Analisis Penerimaan
Teknologi Student Information Terminal (S-IT) Dengan
Menggunakan Technology Acceptance Model (TAM),”
Jurnal Wawasan Ilmiah., vol. 7, no. 12, pp. 23–35, 2015.
[2] H. L. H. S. Warnars, R. Randriatoamanana (2016),
“Datawarehouser: A Data Warehouse artist who have
ability to understand data warehouse schema pictures”,
IEEE TENCON 2016 (Technologies for Smart Nation),
pp. 2207-2210, 22-25 Nov 2016, Singapore.
[3] H. L. H. S. Warnars, (2014), “Perbandingan penggunaan
Database OLTP (Online Transactional Processing) dan
Data Warehouse”, Creative Communication and
Innovative Technology (CCIT) journal, Vol. 8 No. 1, pp.
83-100, September 2014. ISSN: 1978-8282.
[4] H. L. H. S. Warnars (2015), “Mining Patterns with
Attribute Oriented Induction”, The Int. Conf. on Database,
Data Warehouse, Data Mining and Big Data
(DDDMBD2015), Tangerang, Indonesia, pp. 11-21, 10-
12 September 2015.
[5] H. L. H. S. Warnars, M. I. Wijaya, H. B. Tjung, D. F.
Xerius, D. V. Hauten, Sasmoko (2016), “Easy
understanding of Attribute Oriented Induction (AOI)
characteristic rule algorithm”, International journal of
Applied Engineering Research (IJAER), vol. 11, No. 8,
pp. 5369-5375. ISSN-0973-4562.
[6] H. L. H. S. Warnars, “Using Attribute Oriented Induction
High Level Emerging Pattern (AOI-HEP) to Mine
Frequent Patterns,” International Journal of Electrical and
Computer Engineering (IJECE), vol. 6, no. 6, pp. 3037–
3046, 2016..
[7] H. L. H. S. Warnars, (2014), “Mining Frequent and
Similar Patterns with Attribute Oriented Induction High
Level Emerging Pattern (AOI-HEP) Data Mining
Technique”, International Journal of Emerging
Technologies in Computational and Applied Sciences
(IJETCAS), vol. 3, Issue 11, pp.266-276. EISSN : 2279-
0047, ISSN: 2279-0055.
[8] H. L. H. S. Warnars (2014),”Mining Frequent Pattern with
Attribute Oriented Induction High level Emerging Pattern
(AOI-HEP)”, IEEE the 2nd Int. Conf. on Information and
Communication Technology (IEEE ICoICT 2014),
Bandung, Indonesia, pp. 144-149, 28-30 May 2014.
[9] H. L. H. S. Warnars (2014), “Attribute Oriented Induction
High Level Emerging Pattern (AOI-HEP) future
research”, IEEE the 8th Int. Conf. on Information &
Communication Technology and Systems Systems

(ICTS), Surabaya, Indonesia, pp. 13-18, 24-25 September
2014.
[10] K. Iskandar, F. L. Gaol, B. Soewito and H.L.H.S. Warnars
(2016), “Software size measurement of knowledge
management portal with use case point”, The Int. Conf. on
Computer, Control, Informatics, and its Applications
(IC3INA 2016), 3-5 Oct 2016, Tangerang, Indonesia.
[11] G. Karner, “Resource estimation for objectory projects,”
Objective Systems. SF AB, 1993.

[12] R. S. Dewi, A. P. Subriadi, and others, “Use Case Point-
Activity-Based Costing: Metode Baru untuk Mengestimasi Biaya Pengembangan Perangkat Lunak,”
SISFO, vol. 5, 2015.
[13] N. Fenton and J. Bieman, Software metrics: a rigorous
and practical approach. CRC Press, 2014.
[14] A. B. Nassif, L. F. Capretz, and D. Ho, “Calibrating use
case points,” in Companion Proceedings of the 36th
International Conference on Software Engineering, 2014,
pp. 612–613.
[15] L. M. Alves, A. Sousa, P. Ribeiro, and R. J. Machado, “An
empirical study on the estimation of software
development effort with use case points,” in Frontiers in
Education Conference, 2013 IEEE, 2013, pp. 101–107.
[16] R. K. Clemmons, “Project Estimation With Use Case
Points,” Journal of Defense Software Engineering., pp.
18–22, 2006.
[17] S. Nageswaran, “Test Effort Estimation Using Use Case
Points,” in Quality Week, 2001, pp. 1–6.
[18] B. Anda, “Comparing effort estimates based on use case
points with expert estimates,” Empirical Assessment in
Software Engineering (EASE 2002), Keele, UK, 2002.
[19] E. R. Carroll, “Estimating software based on use case
points,” in Companion to the 20th annual ACM SIGPLAN
conference on Object-oriented programming, systems,
languages, and applications, 2005, pp. 257–265.
[20] W. Kurniawan, S. Sholiq, and T. Sutanto, “Penentuan
Effort Rate Pada Estimasi Effort Menggunakan Metode
Use Case Point Untuk Pengembangan Perangkat Lunak
Website Kepemerintahan,” Jurnal JSIKA, vol. 2, no. 2, pp.
61–71, 2013.
[21] D. Kurniadi, “Perancangan Arsitektur Sistem E-academic
dengan Konsep Kampus Digital Menggunakan Unified
Software Development Process (USDP),” Jurnal
Wawasan Ilmiah., vol. 5, no. 10, pp. 1–16, 2014.
[22] D. Kurniadi and A. Mulyani, “Implementasi
Pengembangan Student Information Terminal (S-IT)
Untuk Pelayanan Akademik Mahasiswa,” Jurnal
Algoritma., vol. 13, no. 1, pp. 437–442, 2016.

 

 

Prof.Dr. Ir Sasmoko, M.Pd