TEORITIS KONSTRUKSI: INDONESIA INDEKS KETERLIBATAN GURU (ITEI)

Profesi sebagai guru menuntut adanya koneksi dan saling ketergantungan antar kemampuan, kompetensi dan berbagai peran sebagai satu kesatuan yang utuh dan sinergis. Keterlibatan dilihat sebagai kondisi yang berkaitan dengan jenis pekerjaan dengan paradigma positif yang terus menerus menembus. Penyelenggaraan pendidikan tidak hanya bertumpu pada kurikulum, siswa dan teknologi.

Guru yang sangat terlibat mampu menciptakan beberapa konstruksi positif yang antara lain minat dan kenikmatan, nilai dan kegunaan, kepuasan, pilihan perilaku,ketekunan, usaha dan kepentingan dan niat. Keterlibatan ditandai dengan kondisi dan paradigma positif yang ditandai dengan kekuatan, totalitas kerja , keterlibatan diri. Keterlibatan juga ditandai dengan kepuasan yang tinggi, kegiatan, inisiatif dan tanggung jawab yang tinggi.

Guru sebagai pendidik profesional mempunyai tanggung jawab utama untuk mendidik, mengajar, membina, mengarahkan, melatih, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan awal formal, primer pendidikan dan pendidikan menengah. Akademik wajib dimiliki oleh guru kualifikasi, kompetensi, dan sertifikasi sebagai pendidik, sehat jasmani dan rohani mental, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Tahap pertama dari metode penelitian adalah dengan melakukan studi pustaka melalui tinjauan pustaka yang mengartikan upaya pendidikan sebagai sesuatu yang dimiliki dampak positif yang kemudian dikenal dengan pendidikan positif. Tahap kedua dari Penelitian dilakukan dengan validitas isi menggunakan teknik Delphi. Dalam proses pembentukan pendidikan positif, FGD juga membahas implikasi positif bagi kondisi yang berkaitan dengan kepuasan dan kesejahteraan kerja. Peng-abdian mengacu pada kondisi di mana seseorang merasa terlibat, tidak mampu untuk menjauh dari pekerjaan / pekerjaan, mengalami perasaan bahwa pekerjaan / pekerjaan itu penting, merasa antusias dan tertantang. Keterlibatan tersebut mampu menjadi mediator yang baik antara sumber daya pekerjaan dan pekerjaan pertunjukan. Artinya individu yang terlibat dengan pekerjaan / pekerjaan akan berkontribusi lebih banyak kepada organisasi tempat mereka bekerja karena mereka merasa itu milik mereka pekerjaan itu menarik dan bermakna sehingga mereka akan merasa antusias dan senang untuk terlibat dan bertahan bahkan untuk mengatasi tantangan tersulit dalam pekerjaan mereka. Energi yang sangat besar memungkinkan individu menyelesaikan pekerjaan mereka dengan baik

Dalam paradigma pedagogik, penyuburan aspek kepribadian menjadi nilai yang perlu dipenuhi dalam kaitannya dengan kompetensi profesional seorang guru. Bekerja adalah bagian penting dari kehidupan individu dan kondisi keterlibatan sangat berkaitan dengan kondisi mental atau emosional seseorang yang sehat berhubungan dengan berhubungan dengan keterlibatan atau hasil organisasi .Konsep engagement sebagai konsep yang positif tentunya memberikan dampak yang positif dalam kehidupan individu tertentu itu. Kondisi tersebut bahkan berkaitan dengan hal-hal di luar pekerjaan atau pekerjaannya. Kelelahan yang ada karena keterikatan dengan pekerjaan / pekerjaan memberi kebahagiaan dan tidak membuat individu menjadi kecanduan pekerjaan atau pekerjaan mereka.

Buku Bacaan

Bakker, A.B., & Demerouti, E. (2008). Towards a model of work engagement. Career
Development International,13:(3), 209–223.

Beairsto, B. (2012). Teacher Engagement.A Series of Blog Postings for the Canadian Education
Association, Spring 2012. Not Published.

Bodnenko D. (2013). The role of informatization in the change of higher school tasks:The impact
on the professional teacher competences. ICTERI, 281–287.

Boyd, A. C. (2011). Washington State High School science teacher engagement in and motivation
for formative classroom assessment, 169.

Cardwell, M. E. (2011). Patterns of relationships between teacher engagement and student
engagement.Fisher Digital Publication.

Chung, N. G., & Angeline, T. (2010). Does work engagement mediate the relationship between
job resources and job performance of employees/ ? African Journal of Business Management,
4: (9), 1837–1843.

Dulagil, A. (2012). The relationship of employee engagement and wellbeing to organisational
and student outcomes. SBS HDR Student Conference.

 

 

Prof.Dr. Ir Sasmoko, M.Pd